Mengapa Roguelike Tetap Digandrungi? Menelisik Daya Tarik Abadi Hades dan Dead Cells
Genre roguelike, dengan ciri khasnya yang menantang, dunia yang dihasilkan secara prosedural, dan konsekuensi permanen kematian, telah mengalami kebangkitan popularitas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun seringkali dianggap sulit dan menuntut kesabaran, genre ini berhasil menarik perhatian jutaan pemain di seluruh dunia. Judul-judul seperti Hades dan Dead Cells telah menjadi bukti nyata bahwa roguelike memiliki daya tarik yang mendalam dan abadi, jauh melampaui kesan sulit yang melekat padanya.
Lantas, apa yang membuat roguelike begitu populer? Mari kita telaah beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada daya tarik genre ini, dengan merujuk pada kesuksesan Hades dan Dead Cells sebagai contoh kasus yang menarik.
1. Tantangan yang Memuaskan dan Kurva Pembelajaran yang Menyenangkan
Salah satu daya tarik utama roguelike adalah tingkat kesulitannya yang tinggi. Setiap permainan (atau "run") adalah sebuah tantangan unik, di mana pemain dihadapkan pada kombinasi musuh, level, dan power-up yang berbeda-beda. Kematian adalah bagian integral dari pengalaman bermain, dan setiap kekalahan menjadi pelajaran berharga untuk run berikutnya.
Hades dan Dead Cells mengimplementasikan aspek ini dengan sangat baik. Dalam Hades, kematian tidak berarti akhir dari segalanya. Zagreus, sang pangeran dunia bawah, akan kembali ke rumahnya setelah setiap kematian, memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan karakter lain, meningkatkan kemampuannya secara permanen, dan mencoba strategi baru. Dead Cells, di sisi lain, menawarkan peningkatan permanen yang lebih terbatas, mendorong pemain untuk menguasai mekanika permainan dan pola serangan musuh.
Kurva pembelajaran yang bertahap ini sangat memuaskan. Pemain tidak hanya menjadi lebih kuat secara statistik, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka tentang permainan. Setiap run terasa seperti sebuah eksperimen, di mana pemain dapat mencoba berbagai kombinasi senjata, kemampuan, dan strategi untuk mengatasi tantangan yang ada.
2. Replayability Tanpa Batas dan Variasi yang Kaya
Dunia yang dihasilkan secara prosedural adalah jantung dari genre roguelike. Setiap run adalah pengalaman yang unik, dengan tata letak level, musuh, dan item yang berbeda-beda. Hal ini memastikan bahwa pemain tidak akan pernah merasa bosan atau terjebak dalam rutinitas yang sama.
Hades dan Dead Cells memanfaatkan generasi prosedural dengan sangat efektif. Hades menawarkan berbagai macam ruang pertempuran yang dirancang dengan indah, masing-masing dengan tantangan dan hadiahnya sendiri. Dead Cells, di sisi lain, menawarkan berbagai macam biome yang berbeda, masing-masing dengan estetika visual dan jenis musuh yang unik.
Selain itu, kedua game ini menawarkan berbagai macam senjata, kemampuan, dan power-up yang dapat ditemukan dan digunakan selama setiap run. Kombinasi yang tak terhitung jumlahnya dari item-item ini memungkinkan pemain untuk menciptakan build karakter yang unik dan menyesuaikan gaya bermain mereka. Replayability yang tinggi ini memastikan bahwa pemain akan terus kembali untuk mencoba kombinasi baru dan menjelajahi semua yang ditawarkan oleh game.
3. Progresi yang Memuaskan dan Rasa Pencapaian yang Signifikan
Meskipun kematian adalah bagian integral dari genre roguelike, pemain tidak memulai dari nol setiap kali mereka mati. Sebagian besar roguelike menawarkan sistem progresif yang memungkinkan pemain untuk meningkatkan kemampuan mereka secara permanen atau membuka konten baru.
Hades unggul dalam aspek ini. Setelah setiap kematian, Zagreus dapat menggunakan sumber daya yang dikumpulkan untuk meningkatkan kemampuannya secara permanen, membuka senjata baru, dan berinteraksi dengan karakter lain. Sistem ini memberikan rasa progres yang konstan, bahkan ketika pemain terus gagal mencapai akhir game.
Dead Cells juga menawarkan sistem progresif yang kuat. Pemain dapat membuka senjata, kemampuan, dan mutasi baru dengan mengumpulkan sel yang dijatuhkan oleh musuh. Selain itu, pemain dapat meningkatkan kemampuan karakter mereka secara permanen dengan menggunakan rune yang ditemukan di berbagai lokasi di dalam game.
Rasa progres yang berkelanjutan ini penting untuk menjaga pemain tetap terlibat dan termotivasi. Setiap peningkatan kecil memberikan rasa pencapaian dan mendorong pemain untuk terus mencoba dan meningkatkan keterampilan mereka.
4. Cerita yang Menarik dan Karakter yang Berkesan
Meskipun seringkali dianggap sebagai genre yang berfokus pada gameplay, banyak roguelike modern juga menawarkan cerita yang menarik dan karakter yang berkesan. Hal ini membantu untuk memberikan konteks dan motivasi bagi pemain, serta menambahkan lapisan kedalaman emosional pada pengalaman bermain.
Hades adalah contoh yang sempurna dari hal ini. Game ini menawarkan cerita yang kaya dan kompleks tentang Zagreus, seorang pangeran dunia bawah yang berusaha melarikan diri dari neraka. Selama perjalanannya, Zagreus bertemu dengan berbagai macam dewa dan monster mitologi Yunani, masing-masing dengan kepribadian dan motivasi mereka sendiri.
Interaksi dengan karakter-karakter ini tidak hanya memberikan informasi tentang dunia Hades, tetapi juga membantu untuk mengembangkan hubungan emosional dengan pemain. Dialog yang ditulis dengan baik dan akting suara yang luar biasa membuat karakter-karakter ini terasa hidup dan berkesan.
Dead Cells, meskipun tidak seberat Hades dalam hal narasi, juga menawarkan cerita yang menarik dan karakter yang unik. Pemain bermain sebagai "The Prisoner," makhluk tanpa nama yang harus berjuang melalui pulau yang penuh dengan monster dan rahasia. Sepanjang jalan, pemain akan bertemu dengan berbagai macam karakter yang membantu atau menghalangi jalan mereka.
5. Mekanika Gameplay yang Halus dan Responsif
Selain semua faktor yang telah disebutkan di atas, roguelike yang sukses juga harus menawarkan mekanika gameplay yang halus dan responsif. Pemain harus merasa memiliki kendali penuh atas karakter mereka dan mampu bereaksi dengan cepat terhadap tantangan yang ada.
Hades dan Dead Cells dikenal karena kontrol mereka yang presisi dan responsif. Dalam Hades, Zagreus dapat bergerak dengan cepat dan menyerang dengan berbagai macam senjata dan kemampuan. Dalam Dead Cells, The Prisoner dapat melompat, menghindar, dan menyerang dengan berbagai macam senjata dan kemampuan.
Mekanika gameplay yang halus dan responsif ini penting untuk memberikan pengalaman bermain yang memuaskan. Pemain harus merasa bahwa keberhasilan atau kegagalan mereka bergantung pada keterampilan dan keputusan mereka, bukan pada kontrol yang kikuk atau tidak responsif.
Kesimpulan
Genre roguelike telah mengalami kebangkitan popularitas yang signifikan karena berbagai alasan. Tantangan yang memuaskan, replayability tanpa batas, progres yang memuaskan, cerita yang menarik, dan mekanika gameplay yang halus semuanya berkontribusi pada daya tarik abadi genre ini.
Hades dan Dead Cells adalah contoh yang sempurna dari roguelike modern yang berhasil menggabungkan semua elemen ini untuk menciptakan pengalaman bermain yang adiktif dan memuaskan. Jika Anda belum pernah mencoba genre roguelike sebelumnya, kedua game ini adalah titik awal yang bagus untuk memulai petualangan Anda. Siapkan diri Anda untuk menghadapi tantangan yang berat, tetapi juga bersiaplah untuk merasakan kepuasan yang mendalam saat Anda mengatasi setiap rintangan dan mencapai kemenangan.